Tata Cara Sholat Lengkap



Bacaan Sholat Lengkap: Arti Bacaan Sholat Sesuai Sunnah

Pertama:
Berdiri tegak menghadap kiblat. Pandangan ke arah tempat sujud.

Gambar shalat: berdiri

***

Kedua:
Takbiratul Ihram, diiringi niat dalam hati

Caranya: angkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, hadapkan telapak tangan ke arah kiblat, dan ucapkan:

“Allaahu Akbar.”

Allaahu Akbar artinya: “Allah Maha Besar.”
Takbiratul ihram harus Anda ucapkan, dan tidak boleh di dalam hati.

Penting:
Pada saat melakukan Takbiratul Ihram ini, Anda iringi dengan niat dalam hati. Misalnya: Sambil Anda ucapkan “Allaahu Akbar,” Anda iringi dengan niat dalam hati bahwa Anda ingin melakukan Sholat Fardhu Ashar, jika Anda sedang Sholat Ashar.

Gambar sholat: takbiratul ihram

***

Ketiga:
Bersedekap.

Yaitu dengan meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung telapak tangan kiri, atau di atas pergelangan atau lengan tangan kiri. Kemudian letakkan tangan di dada.

Gambar shalat: sedekap

***

Keempat:
Membaca Doa Iftitah.

Membaca Doa Iftitah dengan suara yang pelan:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْني مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ

ALLAAHUMMA BAA-‘ID BAINII WA BAINA KHOTOO YAA YA. KAMAA BAA-‘ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB. ALLAAHUMMA NAQ-QINII MIN KHOTOO YAA YA. KAMAA YUNAQQOTS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANAS. ALLAAHUMMAGH SILNII MIN KHOTOO YAA YA. BITS-TSAL-JI WAL MAA-I WAL BAROD.

Artinya:
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku, sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah aku dari kesalahanku, sebagaimana pakaian putih yang telah disucikan dari noda kotoran. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahanku, dengan salju, air, dan es.” (HR. Muslim)

PENTING:
Ada beberapa macam Doa Iftitah yang diajarkan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Jadi, jangan heran ketika Anda menemukan bacaan Doa Iftitah lainnya selain doa iftitah yang Anda hafal. Jika Anda sudah hafal salah satu Doa Iftitah tersebut, maka silakan Anda terus amalkan. Namun, pastikan Doa Iftitah yang Anda amalkan tersebut bersumber dari hadis Nabi yang shahih. Jika Anda hafalkan semua Doa Iftitah kemudian Anda amalkan secara bergantian di setiap sholat, maka itu lebih baik dan berpahala, karena ini melestrasikan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, jika Anda hanya hafal satu Doa Iftitah juga boleh, yang terpenting Anda amalkan.

***

Kelima:
Membaca ta’awwudz.

Membaca ta’awwudz dengan suara pelan:

أَعُوْذُ بِاللهِِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A-‘UUDZU BIL-LAAHI MINASY SYAITHOO-NIRROJIIM

Artinya:
“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dirajam (yang terkutuk)”

***

Keenam:
Membaca Surat al-Fatihah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

BISMIL-LAAHIR-ROHMAANIR-ROHIIM

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

الْحَمْدُ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

ALHAMDULIL-LAAHI-ROBBIL-‘AALAMIIN

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
AR-ROHMAANIR-ROHIIM

Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
MAALIKI YAUMID-DIIN

Yang menguasai Hari Pembalasan.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
IYYAAKA NA’BUDU WA-IYYAA-KA NASTA-‘IIN

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
IHDINASH-SHIROOTHOL MUSTAQIIM

(Ya Allah) tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
SHIROOTHOL-LADZII-NA AN-‘AMTA ‘ALAIHIM

(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka;

غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
GHOIRIL MAGHDHU-BI ‘ALAIHIM WALADH-DHOOLLIIN

bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

***

Ketujuh:
Ucapkan: aamiin.

Ucapkanlah “aamiin” setelah selesai membaca al-Fatihah, baik jadi imam, makmum, maupun sholat sendiri. Keraskan bacaan “aamiin” jika Anda menjadi makmum (dalam sholat berjamaah)

***

Kedelapan:
Membaca surat yang Anda hafal.

Membaca surat al-Quran yang sudah Anda hafal. Apabila Anda belum hafal, mari mulai menghafal surat yang ringkas, di antaranya adalah surat al-Ikhlas, ia lebih ringkas dan mudah dihafal dibandingkan surat-surat yang lainnya. Surat al-Ikhlas ini sangat dikenal oleh kaum muslimin secara umum.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
BISMIL-LAAHIR-ROHMAANIR-ROHIIM

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ
QUL HUWALLAAHU AHAD

Katakanlah: Dialah Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

اللهُ الصَّمَدُ
ALLAAHUSH-SHOMAD

Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
LAM YALID WALAM YUULAD

Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan,

وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
WALAM YAKUL-LAHU KUFUWAN AHAD

dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

Setelah membaca surat Ini. Anda diam sejenak.

LATIHAN:

Yuk kita ulangi menghafal surat al-Ikhlas ini:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ
اللهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

BISMIL-LAAHIR-ROHMAANIR-ROHIIM. QUL HUWALLAAHU AHAD. ALLAAHUSH-SHOMAD. LAM YALID WALAM YUULAD. WALAM YAKUL-LAHU KUFUWAN AHAD.

***

Kesembilan:
Rukuk.

Rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, ucapkan: “Allaahu Akbar” (sambil bergerak turun rukuk)

Ketika rukuk, letakkan telapak tangan di lutut, dengan posisi mencengkeram, jari-jari direnggangkan, dan siku agak dibentangkan. Punggung lurus, kepala lurus dengan punggung. Lakukan dengan tenang (thuma’ninah).

Gambar shalat: Rukuk

***

Kesepuluh:
Membaca doa rukuk.

Membaca doa rukuk:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ

SUBHAANAROBBIYAL-‘AZHIIM

“Maha Suci Robku (Tuhanku) Yang Maha Agung.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah)

***

Kesebelas:
Bangkit dari rukuk.

Bangkit dari rukuk sembari membaca:

ُسَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه

SAMI-‘ALLAAHU LIMAN HAMIDAH

“Allah mendengar hamba yang Memuji-Nya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

***

Kedua belas:
Berdiri tegak dan membaca Doa I’tidal.

Berdiri tegak. Langsung disambung dengan membaca Doa I’tidal:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

ROBBANAA WALAKAL HAMD

“Wahai Robb kami (Tuhan kami), segala puji bagi-Mu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

PENTING:
Ada beberapa macam bacaan Doa I’tidal yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita dianjurkan untuk mengamalkan semua doa tersebut dalam rangka menjalankan sunnah dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, kita boleh hanya mengamalkan satu doa saja. Pastikan Doa I’tidal yang Anda amalkan adalah Doa I’tidal yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

***

Ketiga belas: Dianjurkan untuk memperlama berdiri i’tidal.

Gambar shalat: berdiri

Berdirilah dengan sempurna selama i’tidal. Dianjurkan untuk memperlama berdiri i’tidal dan bersikap tenang.

***

 

Keempat belas:
Turun sujud.

Turun untuk melaksanakan sujud, sembari mengucapkan takbir: “Allaahu Akbar.”

***

Kelima belas:
Sujud.

Sujud dengan bertumpu pada 7 anggota badan: (1) wajah (kening dan hidung), (2 dan 3) dua telapak tangan, (4 dan 5) dua lutut, dan (6 dan 7) dua ujung kaki. Posisi jari tangan dirapatkan menghadap kiblat. Telapak tangan sejajar pundak atau sejajar telinga. Tangan membentang ke samping. Punggung posisi tengah dan kaki hampir menyiku.

Gambar shalat: sujud

***

Keenam belas:
Membaca doa sujud.

Membaca Doa Sujud:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

SUBHAANAROBBIYAL A’LAA

“Maha Suci Robbku (Tuhanku) Yang Maha Tinggi (Luhur).” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah)

Doa sujud ini minimal dibaca sebanyak 1x.

PENTING:
Ada beberapa macam bacaan Doa Sujud yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita dianjurkan untuk mengamalkan semua doa tersebut dalam rangka menjalankan sunnah dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun kita boleh hanya mengamalkan satu doa saja. Pastikan doa sujud yang Anda amalkan adalah doa yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

***

Ketujuh belas:
Duduk antara dua sujud.

Bangkit dari sujud untuk melakukan duduk antara dua sujud, sambil membaca takbir: “Allaahu Akbar.”

Kemudian duduk antara dua sujud dengan cara Duduk Iftirasy (yaitu dengan cara menegakkan kaki kanan dan membentangkan kaki kiri kemudian menduduki kaki kiri tersebut). Punggung tegak, letakkan telapak tangan di atas paha dengan ujung-ujung jari pada lutut. Anda boleh juga meletakkan telapak tangan di atas lutut kanan dan telapak tangan kiri di atas lutut kiri (seolah-olah menggenggamnya). Jari-jemari agak renggang.

Gambar shalat: duduk antara 2 sujud

***

Kedelapan belas:
Membaca doa duduk antara dua sujud.

Membaca doa pada duduk antara dua sujud ini:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَارْزُقْنِي

ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’-NII WAHDINII WA-‘AAFINII WARJUQNII

Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah & rahmatilah aku, perbaikilah & cukupkanlah aku, angkatlah dan tinggikanlah derajatku, berilah aku petunjuk-Mu, jagalah aku, dan berilah aku rezeki.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Hakim)

PENTING:
Ada beberapa macam doa duduk antara dua sujud yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita dianjurkan untuk mengamalkan semua doa tersebut, dalam rangka menjalankan sunnah dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, kita juga boleh hanya mengamalkan satu doa saja. Pastikan bacaan Doa Duduk Antara Dua Sujud yang Anda amalkan adalah doa yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kesembilan belas:
Sujud yang kedua.

Kemudian bergerak turun untuk melakukan sujud yang kedua, sambil membaca takbir: “Allaahu Akbar.”

Kemudian sujudlah dengan cara yang sama dengan sujud sebelumnya. Yaitu dengan membaca doa sujud:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

SUBHAANAROBBIYAL A’LAA

“Maha Suci Robbku (Tuhanku) Yang Maha Tinggi (Luhur).” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah)

Doa sujud ini minimal dibaca sebanyak 1x.

Gambar shalat: sujud

***

Kedua puluh:
Duduk iftirasy sejenak.

Bangkit dari sujud, kemudian duduk sejenak dengan posisi Duduk Iftirasy (yaitu dengan cara menegakkan kaki kanan dan membentangkan kaki kiri kemudian menduduki kaki kiri tersebut).

Gambar shalat: duduk sejenak

***

Kedua puluh satu:
Berdiri dengan bertumpu pada dua tangan.

Setelah itu langsung berdiri dengan bertumpu pada kedua tangan, untuk melaksanakan rakaat berikutnya, seraya membaca takbir: ”Allaahu Akbar.”

***

Kedua puluh dua:
Memulai rakaat kedua.

Anda memulai rakaat berikutnya (yaitu rakaat yang kedua), dengan cara yang sama dengan yang sebelumnya. Begitupun juga bacaannya, sama dengan bacaan sebelumnya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Bacaan Doa Iftitah hanya dibaca pada rakaat pertama saja, setelah Takbiratul Ihram (takbir yang pertama).
  • Surat al-Quran yang dibaca setelah membaca al-Fatihah, hanya dibaca pada rakaat pertama dan kedua saja.

Urutan gerakan sholat pada rakaat kedua dapat Anda lihat pada ilustrasi di bawah ini:

Gambar shalat: takbir
Gerakan shalat dan artinya

***

Kedua puluh tiga:
Tasyahud awal.

Pada rakaat kedua, setelah Anda selesai melaksanakan sujud yang kedua (lihat huruf F pada gambar ilustrasi di atas), kemudian Anda Duduk Iftirasy. Kemudian letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang, acungkan jari telunjuk tangan kanan ke arah depan.

Gambar shalat: tahiyat/tasyahud
Gambar shalat: duduk iftirasy
Begini posisi Duduk Iftirasy

***

Kedua puluh empat:
Membaca Doa Tasyahud Awal.

Membaca Doa Tasyahud Awal:

التَّحِيَّاتُ لِله، وَالصَّلَوَاتُ، وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلامُ عَلَيْنَا، وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا الله، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

AT-TAHIYYAATU LIL-LAAH WASH-SHOLAWAATU WATH-THOY-YIBAAT AS-SALAAMU-‘ALAIKA AY-YUHAN-NABIYYU WAROHMATULLAAHI WABAROKAATUH AS-SALAAMU ‘ALAINAA WA-‘ALAA ‘IBAADIL-LAAHISH-SHOOLIHIIN ASY-HADU AL-LAA ILAAHA IL-LALLAAH WA ASY-HADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WAROSUULUH

Artinya:
“Segala pengagungan, kehormatan, dan kebaikan hanyalah milik Allah semata. Semoga keselamatan tercurah atasmu, wahai Nabi, demikian pula rahmat dan berkah-Nya. Semoga keselamatan juga tercurah atas kami dan atas segenap hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Kedua puluh lima:
Membaca Shalawat.

Setelah membaca bacaan tasyahud awal, dianjurkan untuk ditambah dengan bacaan Doa Shalawat:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHOLLAI-TA ‘ALAA IBROOHIIM WA ‘ALAA AALI IBROOHIIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID ALLAAHUMMA BAARIK ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ‘ALAA IBROOHIIM WA ‘ALAA AALI IBROOHIIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID

Artinya:
“Ya Allah, anugerahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Sebagaimana Engkau telah menganugerahkan shalawat atas Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau ya Allah, Maha Terpuji dan Maha Mulia. Ya Allah, berkahilah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

***

Kedua puluh enam:
Jika sholat lebih dari 2 rakaat.

Jika Anda mengerjakan sholat 3 rakaat (seperti Sholat Maghrib) atau sholat 4 rakaat (seperti Sholat Zhuhur, Ashar, dan Isya), maka Anda lanjutkan rakaat ketiga dan keempat.

Caranya:
Bangkit berdiri dengan bertumpu pada dua tangan, kemudian mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau pundak (dengan menghadapkan telapak tangan ke arah kiblat), sembari membaca takbir: “Allaahu Akbar.”

Dan setelah sempurna berdiri maka bersedekaplah. Dan teruskan sholat Anda hingga Anda selesai mengerjakan rakaat ketiga (jika Anda hanya sholat 3 rakaat seperti Sholat Maghrib), atau rakaat keempat (jika Anda mengerjakan sholat yang 4 rakaat seperti Sholat Zhuhur dan Ashar).

Gambar shalat: takbir
Gambar shalat: gerakan shalat

***

Kedua puluh tujuh:
Tasyahud akhir.

Pada rakaat terakhir dari sholat yang Anda kerjakan (baik itu 2, atau 3, atau 4 rakaat). Anda duduk tasyahud akhir dengan posisi Duduk Tawarruk (yaitu duduk dengan cara menegakkan kaki kanan dan menghamparkan kaki kiri ke depan (di bawah kaki kanan), dan duduknya di atas tanah/lantai). Kemudian letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang, acungkan jari telunjuk tangan kanan ke arah depan.

Gambar shalat: tahiyat akhir
Gambar shalat: duduk tawaruk
Duduk Tawarruk

***

Kedua puluh delapan:
Membaca Doa Tasyahud dan Shalawat

Membaca bacaan Tasyahud dan dilanjutkan dengan membaca Doa Shalawat:

التَّحِيَّاتُ لِله، وَالصَّلَوَاتُ، وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلامُ عَلَيْنَا، وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا الله، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

AT-TAHIYYAATU LIL-LAAH WASH-SHOLAWAATU WATH-THOY-YIBAAT AS-SALAAMU-‘ALAIKA AY-YUHAN-NABIYYU WAROHMATULLAAHI WABAROKAATUH AS-SALAAMU ‘ALAINAA WA-‘ALAA ‘IBAADIL-LAAHISH-SHOOLIHIIN ASY-HADU AL-LAA ILAAHA IL-LALLAAH WA ASY-HADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WAROSUULUH

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHOLLAI-TA ‘ALAA IBROOHIIM WA ‘ALAA AALI IBROOHIIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID ALLAAHUMMA BAARIK ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ‘ALAA IBROOHIIM WA ‘ALAA AALI IBROOHIIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID

***

Kedua puluh sembilan:
Berdoa memohon perlidungan terhadap 4 hal.

Berdoa memohon perlindungan kepada Allah terhadap 4 hal (neraka jahannam, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, dan fitnah Dajjal):

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ

ALLAAHUMMA INNII A-‘UUDZUBIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAM WA MIN ‘ADZAABIL QOBRI WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID-DAJJAAL

Artinya:
“Ya Allah, aku berlindungan kepada-Mu dari adzab neraka jahannam, dari adzab kubur, dan dari fitnah (malapetaka) kehidupan dan kematian, dan juga dari fitnah (cobaan) Dajjal.” (HR. Muslim)

***

Ketiga puluh:
Ditambah dengan doa memohon atas senantiasa berdzikir, bersyukur, dan beribadah dengan baik kepada Allah.

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

ALLAAHUMMA A-‘INNII ‘ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBAADATIK

Artinya:
“Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir, bersyukur, dan beribadah dengan baik pada-Mu.”
(HR. Abu Daud)

***

Ketiga puluh satu:
Salam.

Salam, dengan menoleh ke kanan sampai kelihatan pipi kanan dari belakang dengan mengucapkan:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
ASSALAMU-’ALAIKUM WAROHMATULLAAH

Kemudian menoleh ke kiri sampai kelihatan pipi kiri dari belakang dengan mengucapkan:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
ASSALAMU-’ALAIKUM WAROHMATULLAAH

source : https://banghen.com/bacaan-sholat-lengkap/

Posting Komentar