Mohammad Syafei mendirikan sekolah yang diberi nama Indonesische Nederland School (INS) pada 1926. Sekolah ini didirikan di atas lahan seluas 18 hektare dan di pinggir jalan raya Padang Bukittinggi. Dia membiayai sekolah itu dengan menerbitkan buku-buku kependidikan yang ditulisnya.

Sumber keuangan juga berasal dari sumbangan-sumbangan yang diberikan ayahnya dan simpatisan-simpatisan, serta dari berbagai acara pengumpulan dana seperti mengadakan pertunjukan teater, pertandingan sepak bola, menerbitkan lotre dan menjual hasil karya seni buatan murid-muridnya.

Syafei memiliki pandangan bahwa pergerakan nasional Indonesia hanya akan berhasil mencapai tujuannya dengan cepat dan tepat, karena kemerdekaan tidak mungkin diperoleh dengan beberapa orang pemimpin saja, tetapi harus didukung seluruh rakyat.

Oleh karena itu, rakyat juga harus ikut berjuang dan agar perjuangan dapat mencapai tujuan, maka rakyat perlu ditingkatkan kecerdasannya. Untuk meningkatkan kecerdasan rakyat, pendidikan harus ditingkatkan pula yaitu pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan perjuangan mencapai Indonesia Merdeka.


sumber : jabar.idntimes.com